Ya Rabbi, jangan biarkan aku mati tanpa cintaMu!
Ada gambar di dinding kalbuku
Sebuah nama yang terukir kuat di dinding kepastianku
Tiada yang lain selain hanya gambar diriMu
Ada tentram dibalik dinding hatiku
Saat namaMu kusebut berulang-ulang
dalam gelapnya malam dan gulitanya siang
Ya Rabbi, jangan biarkan cintaku berpaling dari cintaMu,
tenggelamkanlah nyawaku dalam lautan rinduMu
hanya karena Engkaulah bahagiaku
meliputi segala darah yang mengalir di tubuhku
Sejuta peri Kau turunkan untuku, sudah
dengan seribu macam paket karunia dan berkahMu,
Namun bukan itu harapku, ya Rabbi.
Aku hanya butuh sambutan hangat dalam rumahMu
karena senyumMu adalah segalanya bagiku.
Aku selalu merindukan wajah cantikMu
Aku mencintaiMu melebihi cintaku pada diri dan hidupku
matiku karena cintaMu adalah kebahagiaan untukku
Andai kau mau jadi Sahabatku
Ketika sahabat datang
maka tersenyumlah
Ketika sahabat pulang
maka melambailah
Ketika sahabat menatap
maka tataplah dengan kehangatan tatapan tanpa atap
Lalu haruskah aku menolak jabatan tangan yang halusmu
Atau justru lembut tanganmu itu tak dapat aku raih sempurna
tersembunyi dibalik rona merah wajahmu
Aku hanyalah orang biasa
dan bahkan terlalu biasa
Aku adalah sesosok rapuh yang butuh nasihat sahabat
Aku adalah musafir yang kedahagaan
Sahabatku
Oktober 16th, 2009 Write Comment Mutiara Syair
Tags: Puisi, Sahabat
Sahabatku
Oktober 16th, 2009 Write Comment Mutiara Syair
Tags: Puisi, Sahabat
Ketika sahabat terluka
Terbukakah tanganmu untuk memeluknya?
Ketika sahabat menangis?
Sudikah bahumu untuk menampung air matanya?
Ketika sahabat terpesona
Mudahkah senyum itu tersungging dibibirmu?
Ketika sahabat gelisah
Relakah waktumu untuk dengarkan keluh kesahnya?
Ketika sahabat bahagia
Tuluskah dirimu berada disisinya?
Ketika sahabat bersalah
Ridhlokah kamu memaafkannya?
Ketika sahabat terjatuh
Yakinkah kamu merengkuhnya?
Ketika sahabat jauh di sana
Rindukah hatimu akan hadirnya?
Ketika sahabat terluka
Terbukakah tanganmu untuk memeluknya?
Ketika sahabat menangis?
Sudikah bahumu untuk menampung air matanya?
Ketika sahabat terpesona
Mudahkah senyum itu tersungging dibibirmu?
Ketika sahabat gelisah
Relakah waktumu untuk dengarkan keluh kesahnya?
Ketika sahabat bahagia
Tuluskah dirimu berada disisinya?
Ketika sahabat bersalah
Ridhlokah kamu memaafkannya?
Ketika sahabat terjatuh
Yakinkah kamu merengkuhnya?
Ketika sahabat jauh di sana
Rindukah hatimu akan hadirnya?
Title : MUTIARA SYAIR I
Description : Ya Rabbi, jangan biarkan aku mati tanpa cintaMu! Ada gambar di dinding kalbuku Sebuah nama yang terukir kuat di dinding kepastia...