“Sesungguhnya di dalam tubuh anak Adam ada segumpal daging; apabila segumpal daging itu baik maka seluruh tubuhnya akan baik. Segumpal daging itu adalah hati.” (HR Muslim dan Baihaqi)
Untuk Kita Renungkan (Ebiet G Ade)
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam bathin, Tengoklah kedalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat,…singkirkan debu yang masih melekat
…
Anugrah dan bencana adalah kehendak-Nya, Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil, Agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya,…adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar, Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman hanya, satu isyarat bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh, dalam kekalutan masih banyak tangan Yang tega berbuat nista
…
Tuhan pasti telah memperhitungkan, Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi, Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yg bakal bisa menjawab, Mari hanya tunduk sujud pada-Nya
…
Kita mesti berjuang memerangi diri, Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada disini didalam jiwa ini
Berusahalah agar dia tersenyum
… berusalah agar dia tersenyum
Lagu Ebiet G Ade dalam Album “Untuk Kita Renungkan”, saya temukan ketika akan bersih-bersih harddisk yang mulai kegemukan…Kangen dengan lagunya, saya putar lagu tsb, kalau mau denger dari sini saja ya…
Sore tadi hujan diluar jendela kamar, menambah dalam rasa ini memaknai pesan dalam lagu ini , ketika saya putar ulang beberapa kali lagu tsb…
Hari ini, setahun yang lalu saya mulai memberanikan diri menulis dalam Blog ini, tak banyak tulisan yang saya torehkan dalam blog ini, hanya beberapa tulisan yang bisa dihitung dengan jari yang saya tapakkan diBlog ini…
Dalam satu Tahun ini, memang beberapa lama saya sempat tidak mengunjungi blog ini, tidak menulis, hal tersebut karena masalah teknis yang saya hadapi, yang sama sekali tak bias akses ke dunia maya…
Namun belakangan, beberapa hari ini, ketika akan memulai menggali lagi insprasi, membangkitkan motivasi lagi menulis, saya mulai berkeliling mencari motivasi, menggali inspirasi…tapi ternyata tetap belum mampu membangkitkan diri ini untuk menulis lagi…pikiran saya menjadi tidak fokus, entah apa yang salah…
Jawabannya ternyata sore ini saya temukan, setelah kesana kemari saya mencari motivasi diluar diri ini, namun ternyata setelah saya renungkan…ketika awal menulis, saya ingin menuliskan apa yang saya alami, saya lakukan, saya perbuat dan saya lihat dalam hidup ini, juga ada keinginan untuk berbagi…
Saya ingat sebuah nasihat “selaraskanlah Tekad kita, Ucap kita dan perbuatan kita…” kalau kita ingin menjadi pribadi yang Ihsan…
Ini mungkin yang saya rasakan, akhirnya, Blog ini adalah sebuah catatan diri, yang bisa saya jadikan cermin, menuangkan apa yang ada dalam pikiran, mencurahkan apa yang ada dalam rasa…dan berusaha menjalankan dengan konsisten, nasihat yang saya tulis bagi diri sendiri ini…
Bismillah, malam ini saya ingin silaturahmi lagi, mengunjungi kawan-kawan yang selama ini berbagi, yang lama saya tidak kunjungi…
Mudah-mudahan, inspirasi yang muncul, tidak lagi menjadi tumpukan Draft dalam dashboard Blog ini, iya beberapa tulisan hanya menjadi draft yang tidak utuh menjadi sebuah tulisan, terakhir tulisan tentang “Ibu” yang ingin saya buat pun hanya menjadi wacana saja dalam inspirasi saya…
Mudah-mudahan saya mampu menjadikan Blog ini sebagai Cermin bagi diri ini…